Jejakkasus.infolNias
Beberapa hari yang lalu PT.BNI Cabang Gunungsitoli mendadak viral di jagat dunia maya dan dikalangan sebagian masyarakat akibat video yang ditampilkan salah seorang pengguna media sosial dengan akun Verianto”Ono Niha Tola”. Dalam video tersebut mengungkapkan rasa kekecewaan terhadap pelayanan PT.BNI Cabang Gunungsitoli atas tindakan para Satpamnya yang menutup toilet kepada salah seorang pengunjung di tempat ATM BNI tersebut sahut salah seorang masyarakat yang menonton video itu pada Kamis, 19/03/2021.
Setieli Zalukhu adalah masyarakat Kota Gunungsitoli yang sehari-harinya berprofesi sebagai supir membeberkan kepada awak media bahwa video yang berdurasi 03.56 menit tersebut sangat memalukan sekali. Dia menambahkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tetap berpedoman pada amanat pembukaan UUD Pasal 33 Tahun 1945 yang menyatakan “memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Lanjutnya juga menguraikan bahwa ungkapan yang dilontarkan oleh pengunjung yang dikenal Verianto Telaumbanua tidak lain sebagai Kepala Cabang Asuransi BNI LIFE. Dalam video tersebut kata-katanya terkesan arogan dan tidak profesional dan hal itu berefek buruk pada PT.BNI Cabang Gunungsitoli sendiri. Tandasnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Kabar Online Indonesia (DPD AKRINDO) Kepulauan Nias Marianus Sarumaha, S.Pd mengatakan bahwa sebagai lembaga sosio control telah melakukan konfirmasi kepada kedua belah pihak. Pihak PT. BNI Cabang Gunungsitoli yang diwakili oleh salah seorang pimpinan menjelaskan bahwa kejadian itu sudah diselesaikan secara internal namun masih belum ditayangkan ke publik jika hal itu sudah dilakukan, terangnya.
Hal senada juga diucapkan oleh pihak pembuat video an.Verianto Telaumbanua kepada salah awak media dengan mengatakan bahwa benar sudah diselesaikan di internal namun video tersebut masih belum saya hapus karena ada sesuatu yang harus menjadi syarat dalam menghilangkannya.
Dia menambahkan bahwa sebagai lembaga BUMN yang sifatnya umum seyogianya ini tidak terjadi. Sebab hal ini akan mempengaruhi mutu pelayanan terhadap masyarakat serta dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap instansi itu. Dan juga sebagai bagian dari keluarga besar PT.BNI Cabang Gunungsitoli tidak semestinya hal itu dipublikasikan ke kalangan umum karena akan menimbulkan preseden buruk terhadap instansi BUMN ini dimana citra yang selama ini sudah dibangun dengan baik bisa hilang sesaat. Apalagi diketahui bahwa Verianto ini adalah salah seorang bagian dari keluarga besar PT.BNI yang berperan sebagai Kepala Cabang BNI LIFE Ansurance di Kepulauan Nias.
Beliau mengharapkan agar hal ini segera dituntaskan dengan baik tanpa ada pihak yang dirugikan. Lanjutnya juga bahwa agar hal ini menjadi perhatian serius pemerintah terutama pihak Kementerian BUMN yang dengan sengaja membiarkan hal ini bisa terjadi. Bebernya mengakhiri.(TZ)