Blitar | JejakKasus.info – Ratusan warga melakukan aksi demo di Kantor Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Senin (23/12/2024). Aksi demo dipicu terkait dugaan adanya KKN dalam pemilihan perangkat desa.
Dalam orasinya para pendemo meminta agar pemilihan perangkat desa dibatalkan karena yang menjadi perangkat terpilih adalah anak dari tokoh masyarakat, kepala desa dan ketua BPD.
Sedangkan dalam seleksi ujian dipilih Unisba sebagai pihak ketiga sebagai penyelenggara tes perangkat desa. Warga juga meminta agar camat Talun ikut bertanggungjawab karena diduga sebagai orang yang menyarankan pihak Unisba sebagai tim seleksi.
Menurut Rosyid salah satu kordinator aksi mengatakan bahwa warga masyarakat meminta transparansi terkait dengan pemilihan perangkat desa yang diduga adanya KKN. Karena yang terpilih menjadi perangkat desa adalah anak tokoh masyarakat, kepala desa dan ketua BPD.
” Kita meminta transparansi terkait dengan pemilihan perangkat desa karena syarat dengan KKN. Selain itu juga meminta pertanggung jawaban camat Talun dan juga kepala desa terkait dengan penyelenggara ujian sebagai pihak ketiga dalam seleksi ujian,” Ujar Rosyid.
Perwakilan dari para pendemo kemudian diajak untuk berdialog. Hadir dalam dialog tersebut Camat Talun, Kapolsek Talun, Danramil Talun serta perwakilan dari Dinas PMD Kabupaten Blitar.
Dalam dialog yang juga menghadirkan panitia dan juga BPD Desa Bendosewu tersebut akhirnya diketahui bahwa yang menjadikan Unisba sebagai tim seleksi tersebut karena ada informasi dari Camat Talun.
Keputusan terkait dengan polemik itu para pendemo disarankan untuk menunggu dari Dinas PMD. Akhirnya berdasarkan informasi dari Kepala Dinas PMD bahwa besok para perwakilan yang terkait dengan permasalahan seleksi perangkat Desa Bendosewu tersebut akan dipanggil ke Dinas PMD.(DN)