Sidoarjo,jejakkasus.info- Warga Desa Kepunten, Kec. Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, tengah menghadapi kekhawatiran serius terkait pemasangan tiang WiFi oleh penyedia layanan internet My.Republic.
Pasalnya, tiang tersebut didirikan pada selasa 03/09/2024 tanpa adanya pondasi cor beton atau penguat lainnya yang sesuai dengan standar keselamatan.
Pemasangan tiang yang hanya ditanam menggunakan tanah tanpa pengecoran ini menimbulkan ketakutan di kalangan warga akan potensi bahaya yang dapat ditimbulkan yaitu jatuh atau roboh
Menurut keterangan warga setempat,Saat ditemui salah satu tim media investigasi jatim mengatakan tiang WiFi tersebut didirikan di tengah permukiman padat penduduk, tepatnya di RT.05/RW.03, Dusun Kepunten tadi dipasang di halaman warga namu setelah ditanyakan mana kompensasi pemasangan mereka menjawab sudah di rt dan rw mereka”ucap salah satu warga rt.05 yang tak mau disebut namanya.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, terutama karena daerah tersebut merupakan wilayah yang sering dilalui oleh warga, termasuk anak-anak yang bermain di sekitar lokasi tiang berdiri.
“Tiang ini hanya ditanam dengan tanah liat, tanpa ada bangunan cor atau besi sebagai penguat. Kami sangat khawatir jika terjadi angin kencang atau cuaca buruk, tiang ini bisa roboh dan menimpa rumah-rumah di sekitar sini,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kekhawatiran warga semakin meningkat setelah mereka mengetahui bahwa pemasangan tiang tersebut dilakukan tanpa koordinasi yang jelas dengan pihak berwenang atau pemberitahuan kepada warga sekitar,ucap warga sekitar
Hal ini dinilai sebagai tindakan yang sembrono dan tidak bertanggung jawab, mengingat potensi bahaya yang bisa ditimbulkan.
“Kami berharap pihak My.Republic segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi ini. Jika tidak, kami akan meminta bantuan dari pihak terkait untuk membongkar tiang ini sebelum ada korban,” tambah warga lainnya.
Menaggapapi warga sekitar tersebut awak media mengkonfirmasi melalui whatsapp kepala desa Kepunten engan menjawab wa tim awak media investigasi jatim”
Pihak My.Republic juga sama sudah dilakukan mediasi hingga saat ini belum memberikan jawaban resmi terkait masalah ini. Warga Desa Kepunten berharap agar segera diambil sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (Nit/Red)