Kota Subulussalam |jejakkasus.info : Selain skandal 2,4 miliar, lagi. Dugaan pengutipan dari kades sekota subulussalam, atas kedatangan menteri desa, pada bulan 05/2025 di kota subulussalam provinsi aceh. Jadi, isu utama yang telah menyebar luas daerah kota subulussalam itu serta juga beredarnya di warung kopi se-kota subulussalam.
Belum lepas dari ingatan kita, pelatihan untuk warga kota subulussalam. Yang terkesan pemborosan dana desa, beraroma berbau ajang korupsi berjamaah. Tidak tanggung-tanggung nilainya, mencapai sekitar 2,4 miliar rupiah. Kini kota subulussalam di terpa isu, bahwa seluruh kepala desa diharapkan berpartisipasi 4 juta dalam per/desanya. Atas pentingnya untuk melayani mempersiapkan penyambutan kedatangan menteri desa, tim menteri daerah tertinggal republik indonesia (RI).
Menurut bung karo-karo, sebagai dari pihak pemerhati sosial publik daerah provinsi aceh. Yang telah mendengarkan dari kalangan sejumlah para awak media masa, daerah kota subulussalam itu. Dengan adanya tragedi yang menimpa se-kota subulussalam tersebut, mencapai anggaran dana desa yang tersebut. Oleh dugaan para bandit berdasi mafia ajang korupsi tersebut, menyimpulkan juga serta angkat bicara dengan secara publik.
“Saya berharap, kepada pihak direktorat reserse kriminal khusus (dir-res-krim-sus) kepolisian daerah (polda) provinsi aceh, untuk segera meminta ambil alih adanya. Diduga kasus ajang korupsi senilai 2,4 miliar rupiah itu, yang sampai saat ini. Masih mengambang, dengan hasil pemeriksaan oleh pihak aparat penegak hukum (APH) daerah kota subulussalam aceh tersebut, mulai dari pihak kejaksaan negeri (kejari) serta juga pihak APH daerah se-kota subulussalam. Disinyalir pula, adanya sudah terima berbagai dugaan sogokan jenis bolu-bolu tar yang sangat cukup mahal dan sangat cukup mewah.
Apa kah, pihak dari dir-res-krim-sus polda aceh. Dugaan akan ikut Handil juga, sama seperti pihak Kejari dan APH daerah se-kota subulussalam. Bila mana ingin turut serta juga, silahkan. Bagai kami, pihak pemantau publik mulai dari kota subulussalam bersama pihak publik daerah provinsi aceh. Kami akan bergabung untuk menyurati dari berbagai media online kota subulussalam sampai media online daerah provinsi aceh, yang akan kami tujukan ke pihak kepala kejaksaan agung republik indonesia (kajagung-ri) bersama bapak kapolri dan bapak irwasum Komjen Dedi Prasetiyo. Untuk melakukan pumas polri ke daerah kota subulussalam juga ke daerah provinsi aceh. Karena, semangkin di biar-biarkan. Para bandit berdasi yang berbau ajang korupsi itu, semangkin meraja lela. Kalau tidak ada di lakukan tindakan secara hukum di NKRI kita ini”. Tandasnya, oleh bung karo-karo. Dengan secara tegas, sabtu 03/05/2025 sekitar pukul.11.56.wib.
(Jihandak Belang/Sumber S.P)