Aceh |jejakkasus.info : Kembalinya, oknum polisi. Berinisial “MI” alias “gobel”, bertugas sebagai di unit tindak pidana tertentu “tipidter” polres kabupaten aceh timur. Kini telah menjadi sorotan, dan perbincangan masyarakat luas “ada apa ya. Dengan dirinya Gobel itu,?.
Pasalnya, oknum polisi itu. Yang telah di kenal sebagai julukan publik masyarakat, “Si Raja Tega”. Oleh kalangan masyarakat luar di aceh timur, karena tindakannya. Diduga sering kali selalu melakukan serta menindas rakyat kecil, dan dirinya juga. Sempat pernah di buang atau di pindah tugaskan ke polsek, pada saat itu di masa pejabat lama kapolres aceh timur “AKBP Andi Rahmadsyah”.
“Di kabupaten aceh timur, tidak ada yang gak kenal sama si gobel. “Si raja tega”, oknum polisi berpangkat brigadir itu. Juga memiliki rumah seperti istana, dan juga beberapa mobil mewah. “Jangankan orang lain, saudaranya saja. Dia tega di perasnya,” ujarnya. Sapaan panggilan “jafaruddin”, salah seorang warga peurelak kepada sejumlah awak media di peurelak kabupaten aceh timur bersama provinsi aceh senin 16/12/2024 tahun yang lalu.
Sesuai apa yang dikatakannya, serta isu-isu yang telah beredar selama beberapa tahun belakangan ini. Tentang salah satu seorang, sebagai pebisnis ilegal. Yang dilakoninya, adalah pemasok BBM subsidi ke beberapa pabrik kepala sawit dan kapal-kapal ikan. Dengan berukuran besar, di wilayah hukum polres aceh timur. Yang sudah, bukan menjadi rahasia umum lagi.
“Kemungkinan kembalinya gobel, bertugas sebagai di unit tipidter polres kabupaten aceh timur. Bisa jadi, karena untuk mengamankan bisnis yang dilakoninya itu. Apa lagi saat ini, dia kan sangat dekat dengan kanit tipidter,” cetusnya dengan pintas oleh kalangan masyarakat sekitar peureulak kabupaten aceh timur.
“Soal setoran kegiatan ilegal di seluruh kabupaten aceh timur itu, semua urusan Berinisial gobel. Yang kutip, jadi wajar saja kanit tipidter itu. Memakai gobel kembali,” imbuhnya dengan singkat.
Hal senada juga, kembali di sampaikan oleh sapaan panggilan “Ibrahim”. Namun, iya berharap. Agar pihak bidang propam polda aceh, supaya dapat mengusut atau memeriksa oknum tersebut. Agar jangan menjadi oknum polisi liar lagi, agar juga tetap menjalankan sebagai profesinya di unit tipiter polres aceh timur. Bahkan dalam hal ini juga, dari yang sangat-sangat dibenci kalangan masyarakat aceh timur.
Masyarakat se-aceh timur itu, yang mengetahui dalam hal kegiatan bejat berinisial gobel itu. Selaku oknum polisi, kami berharap juga “pihak dari kami cuma dapat berharap kepada bapak kapolda aceh. Untuk memeriksa oknum anggota tipidter polres aceh timur itu, dari mana biaya pembuatan istana mega dan sejumlah mobil mewah miliknya. Serta aset-aset lainnya,” ulasnya.
“Pada hal itu juga, berinisial gobel jadi polisi di tahun 2008. Kalau dari gajinya kan gak mungkin bisa memiliki harta yang luar biasa itu,” pungkasnya.masyatakat itu. Yang sangat geram kepadanya,.mengakhiri komentarnya.
Parahnya lagi, ketika wartawan menerima himpunan informasi berita rilis ini. Dari salah satu seorang nara sumber (Nar-Sum) yang dapat di percaya, bahkan juga jati dirinya enggan dia mau sebutkan secara publik media online ini. Minggu 04/05/2025, sekitar pukul.17.54.wib. Dan wartawan media online ini juga, mencoba melakukan jafrian langsiran konfirmasi rilisan berita itu. Kepadanya berinislal “gobel” oknum polisi yang kini akan kembali lagi, sebagai di unit tipiter polres aceh timur. Melalui seluler chat whatsappnya itu, di nomor 082239xxxx86. Terkirim kepadanya, saat dini hari minggu 04/05/2025 sekitar pukul.18.18.wib. Dan juga mempertanyakan kembali kepadanya “gobel” itu, tentang rilis berita ini bg..dengan gambarnya bg, Ijin bg..jwbnnya bg..apa benar bg..yg di mksd rilis tersebut bg. Sebut, wartawan media online ini dengannya kembali.
Namun, sampai pemberitaan di media online ini secara publik. Berinisial “gobel”, oknum polisi yang di sebut-sebut masyarakat se-aceh timur sebagai “si raja tega” itu. Sampai saat ini juga, belum ada jawaban balasan respon darinya. Yang terkesan membungkam, dan enggan mau mengomentari dalam rilis berita tersebut.
(Jihandak Belang/Sumber Team Khusus Aceh)
