Jombang | jejakkasus.info – Senin (23/10/2023) pemerintah desa Keras, di pendopo balai desa Keras, kecamatan Diwek, kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengadakan pelatihan dan penyerahan bantuan sarpras UMKM produksi unggulan desa Keras berupa kripik pepaya.
Biaya pelatihan UMKM (23-24/10/2023), selama dua hari dan penyerahan bantuan sarana dan prasarana alat produksi tersebut, bersumber dari dana Berkadang Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp. 30.000.000.00. (tiga puluh juta rupiah).
Kegiatan pelatihan tidak lain untuk meningkatkan omzet produksi unggulan desa dan pemasaran produksinya yakni berupa kripik pepaya tersebut, diikuti 20 orang.
Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri Dinas koperasi dan UMKM kabupaten Jombang (Gatut Wijaya), camat Diwek (Agus Shalohuddin), kepala desa Keras (Sukardi).
Sukardi kepala desa Keras sebelum membuka pelatihan dan meyerahkan bantuan sarpras ke UMKM. Dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah desa Keras udah menfasilitasi dan mendukung kegiatan UMKM dalam memproduksi prodak unggulan desa Keras berupa kripik Dari bahan dasar buah pepaya.
Dia juga menyampaikan setelah diadakan pelatihan dan penyerahan bantuan alat sarana dan prasarana produksi kripik pepaya agar terus dikembangkan baik produksi maupun pemasarannya, jangan sampai setelah pelatihan terus berhenti. Ungkap Sukardi.
Camat Diwek Agus Shalahuddin dalam kata sambutannya menyampaikan…………..
Dalam kesempatan itu Gatut Wijaya dari Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Jombang. dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para peserta pelatihan UMKM dan mengapresiasi bahwa UMKM produksi unggulan desa Keras dalam formalitasnya sudah lengkap bahkan sudah memiliki sertifikat halal.
Dia juga berpesan kepada para pelaku UMKM agar bersinergi dengan Kopwan yang ada, agar dalam produksi lebih meningkat.
Pemerintah desa Keras sudah mendukung dan menfasilitasi kegiatan pelatihan dan memberikan bantuan sarpras untuk UMKM produksi unggulan desa berupa kripik pepaya.
Dalam pelatihan nanti dia berharap kalau ada kesalahan maupun kekurangan dari peserta pelatihan jangan sampai ada kesalahan miskomunikasi sesama peserta karena apa setiap orang pasti kekurangan.
Untuk rasa agar di di kasihkan kepada anak – anak rasa apa yang paling disukai oleh anak – anak. Pungkasnya.
Dalam pelatiha tersebut dipandu oleh ketua tiem produksi kripik pepaya yakni ibu Udanah warga setempat.
Di tempat terpisah Udanah saat dikonfirmasi terkait dengan produksi kripik pepaya. Dia mengatakan bersama timnya merintis kripik dari buah pepaya sebagai produk unggulan desa Keras sudah lima tahunan. ungkapnya
Lanjutnya untuk produksi ada puluhan kelompok dan pemasarannya sudah lewat media sosial atau toko media kripik pepaya tersebut diberinama kripik pepaya Keras. imbuhnya.
(Budiono/Masruroh – JK)