Jejakkasus.info | Jombang – Puskesmas Brambang Diwek menggelar kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer / Posyandu Keluarga di Dusun Diwek, Desa Diwek, Kecamatan Diwek, Senin (02/06). Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat dilihat dari banyaknya masyarakat yang hadir mulai dari Balita, Remaja, Lansia, Ibu hamil dan ibu nifas, serta usia produktif.
Selain dilakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan, layanan di posyandu keluarga juga meliputi skrining kesehatan, penyuluhan, dan senam bersama lansia. Sebagai upaya mendukung program pemerintah “Cek Kesehatan Gratis”, kini kegiatan tersebut juga dilakukan di Posyandu dengan sasaran balita usia 2 – 6 tahun, usia dewasa, serta lansia. Cek Kesehatan Gratis pada balita meliputi skrining perkembangan dan pertumbuhan, dan pemeriksaan gula darah. Pada sasaran dewasa dan lansia, pemeriksaannya lebih kompleks diantaranya skrining kesehatan, pemeriksaan gula darah dan kolesterol.
Kuntum Kholidah, selaku bidan Desa Diwek mengatakan, Puskesmas akan terus menjangkau seluruh sasaran di wilayahnya agar mendapat layanan Cek Kesehatan Gratis. “Puskesmas ingin semua masyarakat merasakan manfaat CKG ini.”
Dukungan kegiatan tidak lupa diberikan oleh Kepala Desa Diwek, H. Suwarno. Suwarno menyampaikan, pihaknya selalu menindaklanjuti program yang dicanangkan oleh pemerintah, termasuk program Cek Kesehatan Gratis di Posyandu.
“Kami mendukung penuh program dari pemerintah, apalagi pelaksanaannya ada di desa wilayah kami” ujar Kepala Desa Diwek. Tak hanya itu, Kepala Desa Diwek juga siap jemput bola apabila ada warganya yang kesulitan datang ke posyandu.
Kegiatan posyandu yang dilaksanakan satu bulan sekali ini membawa manfaat bagi masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Masyarakat berharap kegiatan CKG di posyandu berjalan rutin agar kesehatan mereka dapat terpantau secara terus menerus.
Posyandu yang merupakan kependekan dari Pos Pelayanan Terpadu, merupakan Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (LKD/LKK) sebagai wadah partisipasi masyarakat yang bertugas membantu Kepala Desa/Lurah dalam peningkatan pelayanan social dasar termasuk bidang kesehatan. Posyandu melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dibina oleh kelompok kerja (Pokja) Posyandu yang disahkan Kepala Daerah beranggotakan lintas sektor. Pelaksana Posyandu bidang kesehatan adalah kader yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa/Lurah, dengan didampingi tenaga kesehatan dari Puskesmas atau Puskesmas Pembantu (Pustu).
Peran Posyandu di tengah masyarakat sangatlah besar. Meski identik dengan bayi dan balita, kegiatan Posyandu dan manfaatnya ternyata tidak hanya sebatas itu. Kedepannya Posyandu diperuntukkan untuk seluruh sasaran siklus hidup, yaitu: ibu hamil dan menyusui; bayi dan balita; usia sekolah dan remaja, serta usia produktif dan lanjut usia. Melalui Posyandu, layanan sosial dasar bidang kesehatan untuk seluruh siklus hidup menjadi lebih dekat ke masyarakat.
Dalam melayani masyarakat,
Posyandu siap dengan hari buka setiap bulan dan layanan di luar hari buka dengan kunjungan rumah serta melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Untuk memudahkan dalam pemberian pelayanan, lokasi Posyandu umumnya mudah dijangkau masyarakat, mulai dari lingkungan desa/kelurahan hingga RT dan RW.
Saat hari buka Posyandu, terdapat 5 langkah pelayanan, yaitu:
1. Pendaftaran
Pendaftaran dilakukan oleh kader, dengan kegiatan pendataan dan wawancara terkait penapisan risiko. Sebelum wawancara, kader juga perlu mengukur suhu tubuh sasaranyang melakukan pendaftaran.
2. Penimbangan dan pengukuran
Penimbangan dan pengukuran dilakukan oleh kader bersama dengan tenaga kesehatan. Kegiatan yang dilakukan berdasarkan siklus hidupnya adalah
• Pada balita: penimbangan berat badan, pengukuran panjang/tinggi badan, lingkar kepala (LK), dan lingkar lengan atas (LiLA).
• Pada sasaran remaja, usia produktif, dan usia lanjut: penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar perut, tekanan darah, dan lingkar lengan atas (khusus pada wanita usia subur.
• Pencatatan
Pencatatan dilakukan oleh kader, kegiatan yang dilakukan adalah plotting hasil pengukuran yang telah dilakukan pada langkah 2. Pada sasaran bayi dan balita, hasil pengukuran selain dituliskan di kartu pemeriksaan sasaran, juga ditulis pada kurva pertumbuhan dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
4. Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan dilakukan oleh kader, dengan kegiatan penyuluhan kesehatan sesuai dengan sasaran siklus hidup yang dilayani, diantaranya:
1. Pada balita: pemberian makanan penyuluhan kaya protein hewani, edukasi pemantauan tanda bahaya.
2. Pada remaja, usia produktif, dan usia lanjut: pemberian edukasi aktifitas fisik, pentingnya deteksi dini (cek kesehatan), pencegahan anemia, bahaya rokok dan NAPZA, edukasi risiko penyakit Obesitas, Hipertensi, Diabetes, dan TBC.
3. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang dibantu kader. Kegiatan yang dilakukan adalah pelayanan kesehatan sesuai sasaran siklus hidup yang dilayani, seperti: imunisasi, Vitamin A, obat cacing pada balita, pemberian makanan tambahan lokal pada ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan balita gizi kurang, serta pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan tekanan darah pada usia produktif dan lansia.
Setelah pelayanan selesai dilaksanakan, kader dan tenaga kesehatan melakukan validasi data hasil pelayanan diantaranya untuk memastikan masyarakat yang memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan.
Melihat layanan Posyandu yang semakin lengkap diatas, masyarakat ditunggu kehadirannya di Posyandu. Ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, usia sekolah dan remaja, usia produktif, dan usia lanjut, di Posyandu terdekat, demi tingkat kesehatan masyarakat Indonesia yang lebih baik.
(Aan jk)