Tanggapan Nelayan Terkait Pendangkalan Muara Air Kantung Sungailiat

Sungailiat l Jejakkasus.info – Polemik pendangkalan Muara Air Kantung Sungailiat Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tidak ada habis-habisnya.

Rabu, (08/09/2021), Sekitar Pukul 11.00 Wib Pantauan langsung Tim Sembilan Jejak Kasus ke Pelabuhan Muara Air Kantung Sungailiat Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Beberapa Speed boat memutar balik tidak dapat melewati mulut Muara Air Kantung.

Para Nelayan sudah lama kesulitan karena pendakalan ini sudah lama terjadi. Bukan karena adanya kegiatan operasi PIP milik CV. Banir Jaya yang baru berjalan sepekan.

Salah satu nelayan Muara Air Kantung Sungailiat menyampaikan kepada Tim Sembilan bahwa pihak nelayan sudah bersinergi dengan CV. Banir Jaya.

CV. Banir Jaya ini sudah menyampaikan kepada Nelayan Muara Air Kantung untuk silaturahmi.

“Saat ini keadaan Muara Air Kantung sangat emergency, Kami tidak bisa melarang aktivitas penambangan CV. Banir Jaya karena berdasarkan SPK PT. Timah”, jelasnya.

“Kita sudah konfirmasi bahwa ada sumbangan untuk ketiga Masjid dan satu Mushola yang ada di lingkungan Muara Air Kantung ini. Termasuk Kampung Baru, Pelabuhan Parit Pekir, dan Nelayan 2 (dua)”.

Hasil dari kontribusi sumbangan itu, kita membangun Masjid di Kampung Baru yang belum terselesaikan.

Dengan adanya kegiatan PIP CV. Banir Jaya sangat membantu.

Kemudian”Jika ada laporan pihak PT. Polomas Sentosa Saudara Acun bahwa ada pihak nelayan yang keberatan, nelayan merasa terusik. Sejauh ini kita lihat, adem-adem saja”, Ucap nelayan.

Tidak ada gerakan, karena ada kita disini (nelayan) tahu persis dilapangan.

Lebih menariknya lagi, pendangkalan ini diduga disebabkan oleh kegiatan operasi PIP milik CV. Banir Jaya. Padahal mereka Baru beroperasi baru seminggu setelah pemberhentian pihak PT. Timah.

Dijelaskan sebelumnya, bahwa pendangkalan ini sudah terjadi bertahun-tahun dan sudah lama seperti yang Dianekdotkan sebagai Proyek Abadi sebelumnya.

Terbalik dengan statement yang diberikan oleh Yanto atau Acun kesalah satu media beberapa bulan yang lalu, Jum’at, (16/04/2021)

Seperti yang dikutip,
KABARBANGKA.COM Jum’at, (16/04/2021)
Yanto alias Acun, membeberkan bagaimana proses terjadinya pendangkalan di muara Air Kantung, hingga adanya gundukan pasir di kiri dan kanan muara tersebut.

Material yang ada di gundukan itu, jelas Yanto, semuanya berasal dari mulut muara. Karena material yang datang dari laut lepas kearah teluk ini, sudah tidak lagi memiliki daya ikat, sehingga material lepas itu terbawa arus laut dan cuaca sesuai musimnya.

Sedangkan kondisi muara ini cuma mengandalkan pasang surut air laut, tidak seperti arus sungai yang memiliki daya dorong. Proses alami inilah yang menjadi penyebab terjadinya pendangkalan, tepat di alur muara Air Kantung tersebut.

“Jadi bukan pasir dari gundukan menutupi muara (tapi material dari tengah laut), ini yang salah persepsi,” jelasnya.

Jelas dari sini dapat kita lihat dan pantau secara langsung dilapangan bahwa kegiatan operasi PIP CV. Banir Jaya tidak sama sekali berpengaruh terhadap Pendangkalan Muara Air Kantung. Karena ini sudah lama terjadi dan Faktor alam. (Tim Sembilan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *