Tulungagung | jejakkasus.info – Tulungagung .,Wartawan/pers bebas mengkritik berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah maupun lembaga legislatif dan yudikatif. Wartawan berperan mengawasi jika ada pelanggaran dan memberikan koreksi atas kesalahan itu.
Wartawan/pers memiliki peran besar sebagai alat kontrol sosial, baik untuk pemerintah atau masyarakat.
Sebagaimana diketahui akhir-akhir ini, SMKN 2 Boyolangu Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur banyak diberitakan oleh media, akibat ulah oknum kepala sekolah yang salah satunya diduga tidak mau ditemui atau dikonfirmasi.
Bayu Wartawan dari media jurnalis polri dan Kalis dari media sinar pagi post , kesal dengan sikap oknum kepala sekolah SMKN 2 Boyolangu Ibnu Subroto STP, yang tiba-tiba menitipkan amplop diduga berisikan uang.
Padahal tujuan kesekolahan tersebut untuk konfirmasi terkait ijasah dari alumni 3 tahun yang lalu masih ditahan dan diduga masih ada tanggungan yang perlu diselesaikan.
(09/09/2024).
Lebih lanjut Bayu herlambang menjelaskan, sangat disayangkan, ketika ingin meminta kejelasan dan mengembalikan amplop tersebut, kepala sekolah di ruang kerjanya terlihat duduk santai dengan beberapa dewan guru .
“Saya dipaksa untuk menerima amplop dari seorang karyawan disitu mas dan kebetulan teman saya berhasil mengambil vidio kejadian itu”terangnya
Katanya lagi,.”tujuan saya mau konfirmasi terkait ijasah alumni yang masih ditahan disekolahan ini , tapi saya kecewa karena tidak sesuai dengan harapan saya”. imbuhnya
Dalam undang-undang Nomor 05
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) di jelaskan dalam Pasal 23 Kewajiban Pegawai ASN ayat (6) yaitu menunjukkan Integritas dan Keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah,” jelas Bayu
“Kita minta pihak dinas Pendidikan Tulungagung untuk mengambil sikap terhadap oknum kepala sekolah SMKN 2 Boyolangu.
Untuk diberikan pembinaan atau di copot saja”pungkas Bayu.
Sampai berita ini terbit kepala sekolah dihubungi melalui cellular dan WhatsApp belum menjawab.( Arga)