Jejakkasus.info|Semarang- JATENG
Warga Kelurahan Bendan Duwur dan penguna jalan was-was terjadi kecelakaaan semenjak warung-warung Bedeng pingir jalan tepatnya di pertigaan Jalan pawiyatan Luhur depan kampus IKIP Veteran oleh pemilik lapak menambah bangunan bedeng dari Galvalum yg menjorok kejalan besar yang padat di lintasi kendaraan roda dua sampai dengan kendaraan Bus.
Saat Awak media memantau lokasi memang benar ada beberapa kios yang menyalahi aturan pembangunan bedeng kios jualan yg menjorok dan membahayakan penguna lalu-lintas, memang terlihat jelas Berbahaya mengingat sangat menghalagi pengendara saat akan belok ke arah kanan dari wilayah kampus Stikubank, Selasa (22/12/2020)
Kepada awak media salah satu warga sekitar lokasi AR. Yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan warga sekitar memang sudah lama keberatan bahkan sudah pernah mengajak pemilik warung berdiskusi dengan warga namun sampai sekarang tetap belum mau membongkar bedeng kios yg menjorok ke jalan raya. ” Sebenarnya hanya satu bedeng yg mengangu pandangan penguna jalan saat belok ke kanan dari stikubank ungkap AR kalau yang lainya patuh kok tidak bermasalah.”
Di tempat terpisah Lurah Bendan Duwur Santoso Wahyu Mahardi,SH saat di konfirmasi melaui sambungan telpon pribadi saat di tanya Awak media mengenai status tanah dan peruntukan juga penanganan masalah diatas mengatakan” Tanah itu sebenarnya masih masuk tanah negara yg lokasinya dipinggir jalan raya dan untuk masalah bedeng kios yg menjorok ke jalan dan mengangu pandangan penguna jalan sudah pernah dilakukan mediasi oleh pihak kelurahan yg menghadirkan ketua RT, ketua RW setempat dan pemilik kios namun saat itu pemilik kios hanya mewakilkan dan tidak berani memberikan keputusan atas keluhan warga. Selanjutnya lurah Bendan Duwur akan segera membantu menjembatani masalah tersebut untuk dilakukan mediasi ulang.
Untuk permaslahan diatas selanjutnya media akan terus memantau perkembangan penyelesaian masalah diatas yg berlarut-larut menurut beberapa warga.
(Adi-Media Jejakkasus)