Jejakkasus.info l Sumsel – Selasa 26 Juli 2022. Sumsel PALEMBANG.LSM LCK PAN Akan Bongkar dan Laporkan “Dugaan 12 Nama Calon Komisioner Bawaslu Sumsel Disinyalir Titipan Parpol dan Ormas..!!”, Serta Patut di duga adanya Permainan uang suap,
terkait hal tersebut publik mintak tranparansi terkait nama-nama tersebut.
Ketua Lsm LCK PAN (Lembaga Control Keuangan Pembangunan Aset Negara) Propisi Sumsel, Al Kahfi Dawam kepada teman-teman wartawan, mengatakan 12 besar calon anggota Bawaslu Sumsel itu, Patut di duga terindikasi tidak ada satu pun yang independen. Padahal ini sangat penting untuk menjaga pelaksanaan Pemilu yang berintegritas.
12 nama calon komisoner Bawaslu Sumsel itu, merupakan dugaan hasil design oleh Bawaslu pusat.
Hal itu patut diduga menggambarkan penentuan nama-nama yang lolos sarat dengan kepentingan parpol besar.
Mereka Timsel Bawaslu itu,di duga mengutamakan representasi dari ormas dan organisasi kemahasiswaan tertentu.
Timsel seolah olah tak berdaya dan bersikap pasif ketika didikte Bawaslu pusat.
‘’Timsel itu banyak akademisi, seharusnya mereka kritis jika ada tekanan dari Bawaslu pusat,’’ujarnya.
Kahfi, melihat 12 nama calon komisoner Bawaslu Sumsel yang diumumkan itu,patut di duga tidak satu pun merepresentasikan sosok yang independen. Padahal UU mengamanatkan pengawas pemilu adalah independen.
Dengan kondisi seperti itu, pada pengawasan Pemilu 2024 mendatang, sulit mengharapkan integritas mereka dalam menjaga pesta demokrasi berjalan secara fair dan jurdil.
Para komisioner Bawaslu yang terpilih itu nantinya terindikasi akan menghamba kepada partai yang menjadi representasi mereka di Bawaslu.
“Bagaimana kita mau berharap muatan kualitas demokrasi dalam Pemilu serentak nanti. Para penyelenggaran Pemilu sudah dikooptasi oleh kepentingan parpol besar saja.
Indenpendensi mereka dimana..?? Kaum intelektual yang diduga sudah terkontaminasi dengan kepentingan-kepentingan politik kalangan elitis,” tegas Kahfi
Patut di duga tidak ada satupun calon komisioner Bawaslu Sumsel yang Independen dari 12 nama yang diumumkan, sangat kontras ada konspirasi antar pihak yang punya interes atas hasil Pileg nanti.
Untuk itu kami meminta agar Timsel dan Bawaslu Pusat membuka secara transparan total, deskripsi penilaian atas para Calon yang lolos di 12 Besar.
Bila ditemukan sarat muatan subjektifitas penilaian terkait CAT, Psikotes dan Kesehatan, sepantasnya untuk dibatalkan.
Terkait hal tersebut, pihaknya meminta penegak hukum POLDA Sumsel untuk menindaklanjuti hal tersebut,serta adanya dugaan indikasi permainan uang suap dan kami akan segera membuat laporan untuk mengungkap dugaan serta indikasi permasalahan ini
Terpisah, menangapi tuduhan itu, Ketua Tim Seleksi (Timsel) calon anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Dr Zakaria Wahab membantah tudingan tersebut. Astaghfirullah insya allah lah kl disuapkan dak kan mempan, alhamdulilah sudah cukup lah untuk makan,”jelas kalu kk idak tolong tanyo anggota timsel yg lain” ujarnya.
Menurutnya, dari tes yang dilakukan terhadap calon sudah melalui proses tahapan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT).
“Hasil tes mereka yang melalui Computer Assisted Test (CAT) dan hasil dari test psikologi itu ada yang direkomendasikan dan ada yang tidak dapat rekomendasi.
Kami cuma ngitung-ngitung saja berdasarkan rumus yang dikasih dan itulah hasilnya dan tidak ada intervensi dari manapun,”kata Zakaria, Kemarin (25/7).(AD)
Terpisah salah satu anggota tim sel Dr.Ali darwir .SH,MH dihubungi koran ini mengatakan prihal hal pengumuman tersebut mengatakan mudah mudahan tidak akan ada suap menyuap dalam hal ini inshaalah itu dapat kami pastikan hasilnya murni ujarnya membalas whathapp wartawan ini
Dari ke 12 nama yang direkomendasikan hanya 1 petahana yang masuk atas nama Iin Irwanto sedangkan ke 3 nama lainnya tidak masuk dalam rekomendasi timsel.
1.Muhammad Sarkani SH MH
2. Ardiyanto S Pd
3. Devi Yulianti SH
4. Tri Dharma Wahyudi SE
5. M Taufik SE Msi
6. Elia Susilawati M Pd
7. Iin Irwanto ST MM
8. Kurniawan S Pd
9. Herlambang SH MH
10. Ahmad Naafi SH Mkn
11. Rohani SH
12. Nana Prana SHI MM.
(AD)






