Warga Geram Aset Rakyat Bukan Untuk Pribadi.
Situbondo jejak kasus info – Viral terkait penyalahgunaan mobil siaga milik Desa Tokelan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, yang seharusnya siaga penuh untuk kepentingan warga, justru ditemukan parkir santai di kawasan wisata Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (15/7/2025).
Kejadian ini memicu kemarahan dan kekecewaan masyarakat yang menilai pemerintah desa telah menyalahgunakan fasilitas kantor dan publik.
Dalam kejadian ini warga banyak mempertanyakan keras alasan kendaraan desa yang dibeli dari dana desa uang rakyat untuk kepentingan rakyat kok bisa dipakai “jalan-jalan” ke tempat wisata, alih-alih standby untuk melayani kebutuhan darurat kesehatan atau keperluan sosial lainnya di desa.
“Mobil siaga itu milik masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau sering ke kepergok di hari hari libur Minggu sering kelihatan dipakai pribadi di tempat tempat wisata. Kalau tiba-tiba ada warga yang sakit mendadak atau butuh diantar, siapa yang tanggung jawab? Ini jelas melanggar aturan dan fungsi mobil siaga,” tegas seorang warga Tokelan yang enggan disebut namanya.
Sementara dari informasi yang beredar, mobil siaga tersebut terlihat terparkir di area wisata Ijen kabupaten Bondowoso tanpa keterangan jelas siapa yang membawanya maupun apa tujuan utamanya walaupun ada pengakuan di buat rombongan dan yang paling lucu yang mengendarai justru anak pak kades sendiri sedangkan dia bukan perangkat desa. Kabiro jejak kasus info menyoroti tentang kejadian tersebut, dan kejadian itu bukan cuma desa tokelan semua fasilitas mobil siaga seperti punya pribadi kades. Menurutnya, mobil siaga yang dibiayai dari dana desa wajib digunakan murni untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. “Kepala desa dan perangkatnya seharusnya paham betul, setiap aset desa adalah amanah rakyat. Jika disalahgunakan sudah jelas melanggar aturan, itu bukan sekadar pelanggaran administrasi, tapi juga bisa masuk ranah hukum pidana. Sampai berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Desa Tokelan masih bungkam dan belum memberikan klarifikasi resmi dan setelah di hubungi lewat WhatsApp tidak bisa. Warga mendesak kecamatan dan inspektorat segera turun tangan untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan fasilitas desa ini. Kejadian ini menjadi tamparan keras dan peringatan agar setiap desa memperketat pengawasan penggunaan aset yang bersumber dari dana desa seharusnya kalau sudah lepas jam kerja mobil siaga harus masuk kandang biar kalau dibutuhkan sewaktu waktu oleh warganya cepat, dan tolong untuk pemerintah daerah dalam kejadian ini harus cepat dilakukan tindakan biar kedepannya tidak ada fasilitas kantor pemerintah desa digunakan seenaknya sendiri, agar benar-benar tepat sasaran dan tidak diselewengkan untuk kepentingan pribadi lagi karena di Situbondo ini banyak yang stikernya di buka atau di buang agar kelihatan tidak semata mata di depan umum perbuatan seperti itu harus di kasih tindakan kalau perlu bagi mobil siaga yang tidak ada stikernya di tarik ke Pemda. ( Hosni ).
