Wow!! Ternyata Ketua LAN Banyuwangi adalah Ayah dari Ribuan Anak Yatim

Banyuwangi l Jejakkasus.info – Masa lalu yang kelam terkadang menjadi sebuah pelajaran penting bagi seseorang, untuk berusaha mengubah perilakunya menjadi lebih baik lagi. Setiap orang punya masa lalu, begitu juga dengan pria hitam manis yang tinggal di SARANG LAN Banyuwangi kelurahan Sobo kecamatan Banyuwangi kabupaten Banyuwangi.

Ia memiliki masa lalu yang kelam. Berbagai hal di ‘dunia gelap’ menjadi makanannya sehari-hari di masa lalu. Namun, waktu dan pengalaman membuatnya berubah.

Orang tersebut bernama Hijrotul Hadi adalah ketua Lembaga Anti Narkotika Banyuwangi, yang sudah pernah malang melintang di dunia hitam yang penuh kekerasan jalanan, hampir semua pulau di Indonesia pernah dijelajahi.

Kehadiran LAN di Banyuwangi dibawah komando Hijrotul Hadi, telah banyak membawa perubahan yang nyata di Banyuwangi. Selalu menjadi garda terdepan dalam setiap aksi sosial & memperjuangkan kebenaran bagi siapapun yang meminta pertolongannya.

Tindakan Hadi berbuah manis. LAN Banyuwangi pun menjelma menjadi organisasi yang besar dan disegani.

Menurut sumber orang terdekat dan terpercaya. Tanpa banyak orang yang tahu, Hadi telah banyak membantu anak-anak Yatim dan anak warga tidak mampu untuk diangkat menjadi anak asuhnya dan disekolahkannya, bahkan jumlahnya ribuan anak yang telah diasuhnya. Dan Hadi harus mengeluarkan dana sosial dari kantong pribadinya rata-rata Rp. 40 juta per hari yang dikelola oleh empat orang adminya. Sabtu (10/9/2022).

“Iya mas, setiap hari hampir rata-rata Komandan mengeluarkan uang untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung sebesar Rp. 10 juta per hari, itu dari satu admin mas, sedangkan keuangan komandan dikelola oleh empat orang admin. Jadi kalau ditotal jumlah uang yang dikeluarkan untuk giat sosial sebesar 10 juta kali 4 kali 30 hari = 1.2 m per bulan”, ungkap salah satu admin yang tidak mau disebutkan namanya.

“Saya ga nyangka mas, seorang milyarder seperti beliau masih mau hidup dengan sederhana. Beliau milyader yang mempunyai rasa welas asih kepada sesama. Bahkan koneksi jaringannya itu lo mas, sampai ke pusat pemerintahan yang tidak pernah terduga oleh siapapun bahkan oleh anggotanya sendiri. tambahnya.

Ditempat yang lain, kami mencoba mengkonfirmasi cerita dari keempat adminnya. Hadi menjawab, “heleh diapusi adminku, saya hanya mampu secukupnya saja, selebihnya adalah hak dari lainya maka harus diberikan”, jawab Hadi dengan santainya sambil membenahi alat setrum ikan hasil rakitannya sendiri

“Saya tidak merasa punya uang segitu banyak, mungkin admin saja yang salah lihat angka. Andai benar pun biarlah seluruhnya ini menjadi rahasia yang diatas. Prinsipnya, hidup saya secukupnya saja. Selebihnya adalah hak dari penerima sebenarnya. Yowes mas ra sah bahas hal hal aneh ngene, ayo nyetrum ae” (sinisnya sembari meninggalkan saya).

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *