Polemik Rumah Tangga SH dan LH Yang Menyeret Isu Negatif Kepada Kepala Pekon Datar Lebuay (Suhartono)

Tanggamus,Jejakkasus.info-Datar Lebuay

Benar kata pepatah lama cinta itu buta tak mengenal kasta dan terkadang tak mengenal malu, kejadian di Pekon Datar Lebuay Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus.

Seorang Wanita sebut saja LH, telah melakukan perbuatan tak senonoh dengan seorang lelaki yang berinisial SH, hingga LH mengandung buah cinta terlarang dari hubungan gelap mereka, Usut punya usut mereka berdua adalah mantan Suami Istri yang telah bercerai dan di buktikan dengan Akta Cerai.

Keluarga LH menuntut pertanggung jawaban dari SH. Tapi apalah daya SH sudah menikah dengan wanita lain. Tapi urusan rumah tangga mereka Menyeret Kepada Kepala Pekon Datar Lebuay (Suhartono), Diisukan memaksa dan memfasilitasi pernikahan mereka di Balai Pekon.

Mendorong rasa ingin Tahu akhirnya Team Media Turun ke lapangan, pada Rabu (19/05/2021) untuk menklarifikasi sumber permasalahan tersebut dalam Konfrensi Pers.

Dari kronologis yang dapat dihimpun Team Media, LH dan SH adalah sepasang Suami Istri yang telah dikaruniai anak berusia 12 Tahun, dengan adanya fakta yang didapat berdasarkan (KK) Kartu Keluarga. Dalam perihal tersebut ternyata antara kedua belah pihak sudah tidak ada kecocokan dalam rumah tangganya dan akhirnya, Mereka memutuskan untuk berpisah melalui pengadilan agama. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan Akta Cerai mereka. Tapi belakangan ini mereka berdua menjalin cinta kembali, mereka melakukan hubungan layaknya Suami Istri, hingga LH hamil.

Keluarga LH meminta pertanggung jawaban kepada SH karena perbuatannya. Tapi apa hendak dikata SH sudah menikah dengan wanita lain. Tak terima dengan hal tersebut keluarga LH mendatangi SH. Dan hampir terjadi keributan besar, masalah mereka didengar oleh kepala Dusun setempat LH berada, Namun Kepala Dusun tak mampu menyelesaikan masalah tersebut.

Akhirnya Kepala Dusun bersama Keluarga kedua belah Pihak Meminta Saran dari Kepala Pekon Datar Lebuay (Suhartono) Untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut. Dan akhirnya mereka menikah kembali di balai pekon agar menghindari benturan antara Keluarga belah pihak, Dari isu yang berkembang belakangan ini mengatakan bahwa kepala pekon memaksa dan memfasilitasi Pernikahan SH dan LH di balai pekon.

Setelah dibuka dalam Konfrensi Pers di balai pekon Datar Lebuay untuk menghindari sekaligus menklarifikasi Isu miring yang menimpa Kepala Pekon tersebut, Turut hadir dalam rembuk pekon,terutama Kepala Pekon (Suhartono),Serma Kisman selaku Babinsa setempat,Sekdes Ahmad Toyib,PLD Tarmidi,dan berikut sejumlah Aparatur Pekon.

“Terus terang dari saya tidak ada unsur memaksa mereka menikah di balai pekon, apa lagi sampai memfasilitasi, akan tetapi karena keadaan yang memanas antar kedua belah pihak maka hal tersebut kami lakukan untuk menghindari timbulnya keributan antara kedua belah pihak”, Pungkas Kepala Pekon Suhartono.

“dan saya tidak meresmikan pernikahan mereka hanya melihatnya saja, karena yang meresmikan pernikahan tersebut bukan hak saya”, Imbuh Kepala Pekon Suhartono.

“Kami Menikah dibalai Pekon Atas keinginan Keluarga Kami, demi menutupi rasa malu dan aib kami, kami tidak dipaksa oleh aparatur pekon, dan kami hanya meminta aparatur pekon menyaksikan” Ungkap SH dan LH.

Jadi terbukti dalam kesimpulan dari semua sumber masalah dan isu miring yg menimpa Kepala Pekon Suhartono, SH dan LH menikah dibalai Pekon Atas dsar keinginan mereka dan keluarga mereka, bukan dipaksa oleh Kepala Pekon Setempat, Pungkasnya.
(Bambang/Sugeng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *